eramuslim.com – Pasukan Israel meningkatkan intensitas serangan di Jenin, bertepatan dengan hari kedua dimulainya gencatan senjata di Gaza.
Ketidakmampuan untuk melanjutkan serangan di Gaza membuat Israel mengalihkan operasi militernya ke Jenin, Tepi Barat. Operasi ini mencakup pengepungan sebuah rumah di Desa Ta’anak, yang terletak di barat laut Jenin.
Menteri Keamanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi operasi militer yang disebut sebagai ‘Tembok Besi.’ Katz mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk melindungi para pemukim Israel serta pos-pos permukiman di wilayah tersebut.
Menurut sumber keamanan Israel, operasi di Jenin diperkirakan akan menjadi yang terbesar dalam hal skala dan cakupan. Pernyataan ini disampaikan kepada media Israel, seperti dikutip dari Al Mayadeen.
Tidak lama setelah pengumuman operasi militer, pasukan Israel mulai mengepung rumah warga di Jenin serta melakukan pemboman udara di lingkungan Harat al-Safouri di kamp pengungsi Jenin.
Laporan menunjukkan bahwa serangan ini melibatkan pasukan darat, buldoser, serta pesawat nirawak militer. Drone Israel dilaporkan menargetkan sebuah kendaraan kosong di dekat Sekolah al-Zahra, sementara helikopter Apache melancarkan serangan udara di sekitar kamp. Selain itu, pasukan Israel menutup akses masuk ke beberapa wilayah dan mengambil alih sebuah rumah di daerah Khalet al-Souha untuk dijadikan pos militer.
Menanggapi serangan ini, kelompok perlawanan Palestina tidak tinggal diam. Mereka melawan serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Brigade Syuhada Al-Aqsa Jenin melaporkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam bentrokan bersenjata sengit dengan pasukan Israel. Mereka menggunakan senjata berat dan alat peledak untuk mempertahankan wilayah mereka.
Laporan dari lapangan menyebutkan bahwa alat peledak yang digunakan berhasil mengenai pengangkut personel lapis baja Israel di Jenin, menyebabkan sejumlah prajurit Israel terluka.
(Sumber selengkapnya: Tribunnews)
MONYET KALIAN!!!!