Eramuslim – Akibat krisis ekonomi dan langkanya sejumlah bahan makanan pokok di era pemerintahan kudeta militer Mesir, Presiden Abdel Fattah Sisi memerintahkan warga yang akan membeli gula harus menunjukan kartu tanda penduduk dan surat resmi dari perusahaan jika terdaftar sebagai karyawan.
Kebijakan ini diambil pemerintahan kudeta menyusul penjualan 100 ton gula murah kepada masyarakat untuk menghindari perkelahian antara warga yang akan mengantri gula murah bersubsidi keluaran pemerintah.
“Setiap karyawan akan mendapatkan jatah gula sebanyak 2 kilogram dengan harga perkilonya sebesar 7,5 pound Mesir (atau setara dengan 5.500 rupiah). KTP dan surat keterangan karyawan untuk memastikan bantuan gula bersubsidi tepat kepada sasaran,” ujar wakil Kementerian Pengembangan di provinsi Minya, Mahmoud Yusuf.
Tidak hanya gula, sebelumnya di pertengahan tahun 2016 ibu-ibu di Mesir mengalami kelangkaan susu formula untuk bayi dan anak-anak akibat krisi ekonomi yang melanda sejak kudeta militer terhadap Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013. (Rassd/Ram)