Eramuslim – Juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas” menyatakan bahwa pidato dan janji politik yang diungkapkan calon pemimpin Israel menjelang pemilu yang digelar pada hari Selasa 17 Maret adalah bukti kebohongan Israel dalam upaya damai dengan Palestina.
Dalam siaran pers Hamas hari Senin (16/03) kemarin, jubir Sami Abu Zuhri mengatakan, “Kelanjutan negosiasi dengan pemerintah Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas adalah upaya sia-sia dalam mencapai perdamaian dengan Israel.”
Sebelumnya di hari yang sama, PM Netanyahu dalam wawancaranya dengan Voice of Israel menyatakan bahwa jika menang pemilu dalam pemilu Knesset (parlemen) Israel yang akan berlangsung hari Selasa ini, dirinya tidak akan pernah mengakui negara Palestina dan membagi kota Yerusalem.
Perlu dicatat bahwa hasil pemilu yang di ikuti oleh 6 juta warganya akan sangat menentukan kebijakan Zionis Israel terhadap negara Palestina. (Rassd/Ram)
