Eramuslim – Presiden Barack Obama menyatakan bahwa dirinya akan mengirimkan pasukan khusus Amerika Serikat terhadap mujahidin Negara Islam, jika nantinya pasukan pemerintah Irak dan koalisi internasional menggelar invasi darat gabungan di Irak.
Dalam pernyataannya pada Rabu (11/02) kemarin Obama mengatakan, “Untuk menyingkirkan gerakan bersenjata ini perlu memakan waktu, terutama dalam perang kota. Akan tetapi mereka dapat dikalahkan karena aliansi internasional bergerak ofensif, dan mereka defensif.”
Obama menambahkan, “Amerika Serikat tidak akan ketinggalan dalam invasi baru di timur Tengah. Bahkan kami siap untuk mengirimkan pasukan khusus dan elit AS dalam perang ini.”
“Saya pastikan bahwa mereka tidak akan mendapatkan rasa aman,” tegas Obama.
Pernyataan ini dilontarkan Obama setelah sebelumnya sekretaris Gedung Putih mengirimkan surat kepada Kongres untuk memberi presiden Amerika Serikat mandat dalam perang melawan mujahidin Negara Islam tanpa batasan geografis.
Dalam permintaannya pada Rabu kemarin, Obama meminta Kongresmenyetujui penggunaan kekuatan militer terhadap mujahidin Negara Islam dalam waktu 3 tahun kedepan.
Perlu diketahui bahwa Obama telah melanggar konstitusi AS dengan mengumumkan perang di Irak dan Suriah tanpa adanya izin dari anggota Kongres.
Izin perang diluar negeri hanya dapat dilakukan jika Kongres telah memberikan izin atau mandat kepada presiden. Akan tetapi selama ini Kongres AS belum memberikan mandat kepada Barack Obama. (Skynewsarabia/Ram)