Surat kabar Haaretz Israel menyatakan bahwa rekonsiliasi Mesir-Qatar telah mengisolasi peran Turki dalam kancah internasional, terutama di wilayah Timur Tengah.
Dalam terbitannya hari Senin (23/12) kemarin, Haaretz menyatakan “Arab Saudi telah sukses memotori jalannya rekonsiliasi antara pemerintahn Kairo dan Doha hanya dalam kurun waktu 2 pekan.”
“Dan setelah itu setelah itu tentunya Qatar akan segera mengumumkan status Mesir sebagai pemimpin dunia Arab dan Muslim, karena kemanan Mesir adalah keamanan Qatar juga,” tambah Haaretz.
Menurut surat kabar kenamaan asal Israel ini, berdirinya kuartet Mesir, Qatar, UEA dan Saudi akan dapat mempengaruhi posisi Turki di kawasan Timur tengah, terlebih negara Erdogan ini akan menjadi satu-satunya negara yang memusuhi Mesir.
Tentunya ini akan menjadi kuartet negara Arab menjadi kekuatan politik baru untuk keseimbangan melawan Iran dan hegemoninya.
Perlu diketahui bahwa dari ke 4 negara kuartet Arab ini hanya Qatar yang selalu senantiasa memperdulikan permasalah Palestina dan Jalur Gaza. (Almasryalyoum/Ram)