Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempertanggung jawabkan perang 51 hari di Jalur Gaza di depan Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Knesset Israel, seperti diansir surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz Selasa pada (02/09).
Dalam laporan tersebut, Netanyahu menyatakan kerugian ekonomi yang diderita Israel akibat agresi militer ke jalur Gaza sejak 7 Juli lalu mencapai 9 miliar dolar AS.
Perlu diketahui bahwa perang 51 hari di Jalur Gaza telah menyebabkan kerugian besar di sektor pariwisata mencapai ratusan juta dolar AS akibat pembatalan tiket perjalanan dan penginapan disekitar wilayah pariwisata Israel.
Sebanyak 2148 warga Gaza tewas dan hampir 12 ribu lainnya terluka akibat agresi militer Israel ke Jalur Gaza. Sedangkan dikalangan Israel jumlah korban jiwa mencapai 64 orang tentara dan 3 warga sipil. (Rassd/Ram)