Eramuslim – Seorang guru Islam yang mengenakan niqab (cadar) di wajah menuliskan sebuah puisi yang menggambarkan bahwa Hari Valentine sebagai tindakan yang tidak baik secara moral. Mualaf Muslim bernama Umm Jamaal ud-Din, yang berbasis di bagian barat Sidney, mengunggah karyanya di laman Facebook.
Muslimah yang memiliki 18.357 pengikut (follower) di Facebooknya itu mengunggah pesan agar umat Islam menghindari perayaan tahunan Hari Valentine tersebut. Dengan menggunakan hashtag ‘#SayNoToValentinesDay’, dia mencela bunga mawar merah adalah puisi cinta berbentuk Merah.
“Bunga mawar berwarna merah, violet berwarna biru, merayakan Hari Valentine adalah sesuatu dari yang dilakukan orang tidak bermoral,” tulis Umm Jamaal dalam laman FB miliknya, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (14/2).
Instruktur agama, yang juga dikenal dengan Mouna Parkin, itu membuat celaannya terhadap Hari Valentine di samping sebuah gambar tentang tanda-tanda nilai moral di sebuah toko busana muslim. “Dalam Islam, seorang wanita yang diketahui seharunya ibu, saudara perempuan, istri dan anak perempuan anda. Wanita itu tidak pernah dikenal sebagai pacarmu.”
Hari Valentine, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari, berawal sebagai sebuah festival Kristen untuk menghormati seorang pendeta yang menjadi martir pada 269 Masehi, ketika dia dieksekusi di Roma karena keyakinannya.