Grand Sheikh Al Azhar, Dr Ahmed Al Tayeb, meminta para pemimpin Syiah di Irak dan Iran untuk mengeluarkan fatwa yang melarang penghinaan kepada sahabat-sahabat Nabi Muhammad, Ummul Mukminin “Aisyah” dan ulama Sunni lainnya.
Permintaan ini dikatakan Dr Ahmed Al Tayeb dalam pertemuannya dengan duta besar Iran untuk Mesir di ibukota Kairo, Mohammed Mahmoodian, pada hari Kamis (25/12) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Grand Sheikh Al Azhar menyatakan bahwa celah sekterian ini sering dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk memecah persatuan dan kekuatan umat Muslim di seluruh dunia.
Selain itu Dr Ahmed Al Tayeb juga meminta para ulama Sunni dan Syiah untuk saling mengerti antara satu dan yang lain, dengan jalan dialog bersama antara kedua mazhab.
“Al Azhar siap mempelopori dialog kebersamaan antara ulama Sunni dan Syiah untuk mencari kebersamaan antara mereka dalam menghadapi tantangan bersama umat di masa depan,” ujar Dr Ahmed Al Tayeb.
Sementara itu Duta besar Iran untuk Mesir memuji peran Azhar yang bersedia untuk menyelenggarakan Forum Global dalam menghadapi ekstremisme dan terorisme yang diselenggarakan pada bulan lalu, dan menyambut baik usulan penyatuan kelompok Sunni-Syiah tersebut. (Alarabiya/Ram)
