Gmail, layanan surat elektronik (surel) milik Google, diduga kuat diblokir di Cina setelah berbulan-bulan mengalami gangguan layanan pada surel terbesar di dunia tersebut. Kelompok advokasi kebebasan Internet menuding kampanye ‘Great Firewall’ yang dibuat Pemerintah RRC sebagai biang keladi dibalik gangguan dan pemblokiran Gmail.
Reuters mengatakan , sejumlah besar alamat surel Gmail terputus atau terganggu di Cina sejak sehabis Natal kemarin dan masih belum ada perbaikan pada hari Senin (29/12).
“Saya pikir pemerintah tengah berusaha menghilangkan kehadiran Google di Cina dan bahkan akan melemahkan pasar luar negeri,” tegas anggota kelompok advokasi GreatFire.org.
Laporan Transparansi Google sendiri menunjukkan lalu lintas real-time ke layanan Google menampilkan penurunan tajam pada lalu lintas Gmail dari Cina pada Jumat. “Kami sudah mengeceknya dan sama sekali tak ada kesalahan di pihak kami,” kata juru bicara Gmail yang berbasis di Singapura.
Sejak Juni tahun ini hampir semua layanan Google di Cina memang mengalami gangguan. Cina memang memberlakukan kontrol ketat penggunaan internet bagi warganya. Negara tersebut memberlakukan mekanisme sensor internet paling canggih di dunia yang dikenal dengan Great-Firewall.
Namun Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying berdalih jika dia tidak tahu apa-apa mengenai permasalahan pemblokiran Gmail. (rtr)