Pasukan Perancis dan tentara Mali telah memasuki kota Diabaly, daerah yang telah menghadapi serangan udara berat dan pertempuran sejak direbut oleh mujahidin seminggu yang lalu.
Sebuah konvoi sekitar 30 kendaraan lapis baja yang membawa sekitar 200 tentara Prancis dan tentara Mali bergerak ke kota pada hari Senin ini sekitar pukul 0900 GMT, tanpa adanya perlawanan.
Diabaly, 350 km sebelah utara dari ibukota Bamako, telah menjadi wilayah utama mujahidin di bagian selatan kota, di garis depan Mopti dan Sevare hingga serangan udara Prancis memaksa mereka mundur sementara atau mencoba untuk berbaur dengan penduduk setempat, menurut seorang penduduk.
Seorang kolonel di tentara Mali mengatakan sebelumnya bahwa “Populasi rakyat disini sangat mematuhi teori Jihadis dan kita harus sangat berhati-hati dalam jam jam mendatang”. (Dz/Alj)