Eramuslim – Aljazair mematikan layanan internet di seluruh penjuru negeri selama ujian sekolah tingkat menengah atas berlangsung. Keputusan ini diambil untuk mencegah terjadinya kecurangan dan kebocoran soal.
Pemutusan jaringan internet baik lewat sambungan tetap maupun bergerak akan berlangsung selama satu hingga tiga jam, sejak ujian dimulai dan akan dilakukan setiap hari selama pekan ujian, mulai 20 hingga 25 Juni, lansir BBC Rabu (20/6).
“Layanan internet akan dimatikan sesuai instruksi dari pemerintah, yang bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar,” tulis pernyataan operator telekomunikasi milik pemerintah, Algerie Telecom.
Langkah antisipasi yang diambil pemerintah Aljazair ini setelah berkaca pada pelaksanaan ujian pada 2016, di mana praktik kecurangan meluas dan soal ujian disebarkan melalui media sosial sebelum dan saat dimulainya ujian.
Tahun lalu, otoritas setempat telah mencoba mematikan akses ke jaringan media sosial, namun hal tersebut tidak sepenuhnya mengatasi praktik kecurangan.
Peserta ujian yang datang terlambat dilarang untuk mengikuti ujian dan harus mengikuti ujian susulan yang diselenggarakan secara khusus.
Selain memutus jaringan internet, segala jenis perangkat dengan akses internet, seperti ponsel dan tablet, tahun ini dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.
“Kami tidak merasa nyaman dengan segala keputusan ini. Kita seharusnya tidak hanya bertindak pasif di depan kemungkinan terjadinya kebocoran maupun kecurangan lainnya,” ujar Menteri Pendidikan Aljazair, Nouria Benghabrit.