Eramuslim.com – Brazil menggemparkan dunia usai pagelaran karnaval yang berkonsep satanic. Karnaval ini digelar pada bulan Februari pada setiap tahunnya.
Diketahui acara karnaval satanic yang sangat megah digelar di kota Rio de Janeiro dan Sao Paulo, Brazil. Dihiasi nuansa pemujaan setan, iring-iringan replika yang menyerupai iblis, dan parade tarian berkostum vulgar.
Karnaval diadakan selama lima hari, dimulai di hari Jumat, 17 Februari 2023 hingga Selasa, 21 Februari 2023.
Namun, menjelang karnaval yang berkonsep satanic itu berakhir, Brazil dilanda hujan lebat dan badai serta banjir bandang. Banyak orang yang mengaitkan bencana tersebut akibat dari karnaval satanic itu.
Banyak netizen dunia mengomentari karnaval tersebut. Arak-arakan dengan atribut setan dan iblis terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Salah satunya diunggah akun Tiktok @sjlurigancho.
Tidak hanya memakai atribut-atribut setan, terlihat dalam karnaval juga ada parade dengan replika setan bertanduk yang memukul Yesus.
Hal seolah-olah melakukan penghinaan terhadap Tuhan mereka. Mayoritas masyarakat Brazil beragama Katolik.
Hal tersebut menuai hujatan netizen dunia termasuk Indonesia. Banyak yang berpikir musibah yang menimpa Brazil dikarenakan alam semesta murka akan karnaval yang digelar tersebut.
“Fast respons banget, langsung dieksekusi,” ujar pengguna Tiktok @Sitinu*****ah.01.
“Elemennya udah lengkap, angin, tanah, air, tinggal apinya aja masih disimpan,”timpal komentar aku @celes***ls_***
“Langsung dikasih paham sama Tuhan,”ucap @ini**u***
Melansir berbagai sumber, tanah longsor dan banjir bandang terbesar menghantam di sepanjang pantai negara bagian Sao Paulo di Brazil tenggara. 65 orang dilaporkan meninggal pada rentang waktu seminggu.
Dalam video yang beredar, tanah anjlok ikut membawa mobil-mobil yang berada di atasnya. Puluhan pohon tumbang merobohkan rumah dan bangunan terdekat sampai genangan air berlumpur yang menghiasi pemandangan kota.
Sekitar 2.440 orang yang kehilangan tempat tinggal harus dievakuasi karena risiko tanah longsor susulan.
Pemerintah Brazil telah mengumumkan keadaan darurat dan memperingatkan bahwa kemungkinan besar jumlah korban yang tewas akan terus bertambah.
Pasukan tentara, pemadam kebakaran, relawan, dan petugas penyelamat masih menggali untuk menemukan jenazah para korban dan mencari mereka yang masih hilang.
[sumber: hops]