Gegara COVID-19, Masjid-Masjid di Timur Tengah Disiram Disinfektan dan Salat Jamaah Dibatalkan

Eramuslim – Negara-negara di Timur Tengah mulai mengatasi penyebaran COVID-19 dengan menyiramkan cairan disinfektan ke masjid-masjid mereka. Selain itu mereka juga membatalkan salat berjamaah.

Seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (10/3/2020), salah satu masjid paling suci di Irak baru-baru ini disemprot dengan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Masjid Agung Kufa ditutup sementara waktu bagi para jamaah yang mau beribadah. Masjid dibersihkan agar tak terkena COVID-19.

Pemerintah Irak juga menutup sekolah-sekolah dan kafe-kafe. Selain itu juga melarang pertemuan publik secara besar-besaran.

Negara-negara di Timur Tengah juga membatalkan acara-acara keagamaan tradisional, mereka dipaksa untuk memutuskan apakah akan menjalankan ibadah seperti biasa atau lebih memilih melindungi kesehatan mereka.

Kementerian Industri Irak juga mulai membuat masker wajah dan membagikannya kepada warga. Ini terjadi setelah kasus pertama yang dilaporkan termasuk empat keluarga yang dinyatakan positif COVID-19 usai dari Iran pada akhir Februari lalu.

Sejak saat itu negara ini telah setidaknya mencapai 60 orang yang terinfeksi dan 6 yang mengalami kematian.

Kondisi ini jauh lebih baik daripada yang terjadi di Iran. Negara para mullah tersebut memiliki jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua di luar China dengan 237 orang meninggal dari 7.000 orang yang terinfeksi.

Pada awal wabah COVID-19 di Cina, Iran menyumbangkan 3 juta masker wajah ke negara itu, tetapi sekarang, Iran sendiri menghadapi kekurangan masker.