Gara-Gara Salah Terjemah Penyidik, Seorang Warga Yaman Mendekam 13 Tahun Penjara Di Teluk Guantanamo Kuba

guantanamoEramuslim – Sebuah majalah kenamaan Perancis “Slate” mengungkapkan banyaknya kesalahan yang dilakukan tim penerjemah Amerika Serikat dalam interogasi terhadap sejumlah tahanan yang dituduh berkaitan dengan kelompok bersenjata Al Qaida.

Seperti dikutip Slate dari seorang warga Arab keturunan Yaman, Imad Hassan, yang baru saja dilepaskan dari penjara Guantanamo pada bulan Juni kemarin mengatakan, “Saya ditangkap beserta 50 orang lainnya oleh aparat militer AS ketika saya masih kuliah di Faisalabad University di Pakistan pada tahun 2002 lalu.”

Imad Hassan melanjutkan, “Setelah ditangkap, saya langsung diinterogasi oleh militer AS dan ditanya apakah saya memiliki kaitan dengan al Qaeda?” “Saya menjawab iya karena berpikir mereka menanyakan asal saya apakah dari kota Al Qaida di Yaman.”

“Tidak ada penjelasan lebih lanjut dan basi-basi, tidak lama setelah wawancara tersebut mereka kemudian memindahkan saya ke Teluk Guantanamo di Kuba,” ujar Imad Hassan menceritakan bagaiman dirinya 13 tahun berada di penjara militer AS.

Sementara itu pengacara yang juga ikut mendampingi Imad menjelaskan bahwa meskipun pihak berwenang AS mendapati bahwa mereka tidak memiliki bukti appaun atas kejahatan yang dituduhkan kepada kliennya, negara adidaya tersebut tetap saja memenjarakan Imad di Teluk Guantanamo di Kuba.

Imad sendiri kini tinggal di kota Amman, Jordania, setelah AS memutuskan mendeportasi Imad kepada Negara sekutunya di kawasan Timur Tengah. (Rassd/Ram)