Faksi Front Islam, pada hari Minggu, mengumumkan bahwa pihaknya menolak berpartisipasi dalam Konferensi Geneva 2 yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Swiss pada Rabu depan.
Menurut Kantor berita Reuter, bahwa koalisi kuat yang menggabungkan beberapa Faksi bersenjata di Suriah itu, menolak perundingan damai yang akan di selenggarakan di Swiss pada hari Rabu, yang itu berarti bahwa meskipun perundingan akan menghasilkan terobosan namun akan sulit untuk menerapkannya di lapangan.
Abu Umar Salah Satu petinggi Front Islamiyah, pada akun twitternya mengatakan,”masa depan Suriah akan terbentuk (disini) di tanah perjuangan dan bukan di dalam konferensi yang dihadiri oleh orang-orang yang bahkan tidak mewakili diri mereka sendiri.”
Front Islam adalah sebuah Faksi yang menggabungkan beberapa faksi Islam bersenjata, yang merupakan bagian sangat signifikan dari para pejuang oposisi di Suriah.
Sebelumnya Koalisi Nasional untuk kekuatan Revolusi dan oposisi Suriah, telah menyepakati pada hari Sabtu, untuk menghadiri konferensi, yang akan membuka jalan bagi pertemuan pertama antara Rezim Bashar Assad dan lawan-lawannya.(hr/im)
