Warga Somalia di kamp-kamp pengungsian dengan antusias menunggu bulan baru muncul ketika akhirnya pemerintah Somalia mengumumkan bahwa hari berikutnya akan dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri.
Kabar jatuhnya Idul Fitri pada hari Selasa yang mereka tunggu-tunggu hadir sekitar pukul 22.00 pada hari Senin lalu. Bulan baru telah muncul dan Selasa (30/8) adalah hari pertama dari hari raya Idul Fitri.
Warga Somalia yang terbangun pada hari pertama dari lebaran, menyantap hidangan tradisional mereka dan kemudian pergi ke masjid yang terletak dikompleks Istana Presiden di Mogadishu.
Banyak warga Somalia menyatakan bahwa mereka ingin perang saudara tidak berlanjut dan terwujudnya perdamaian dan ketenangan di ibukota Mogadishu akan berlanjut.
Sementara itu banyak pria Somalia dengan penuh harapan menatap masa depan mereka.
Pada saat Mogadishu menyambut Hari Raya Idul Fitri, ratusan pengungsi dari Baydhaba Diin dan Shabellada-Hoose terus menuju ke kota melarikan diri dari kelaparan.
Pengungsi Somalia berjalan selama empat hari dalam rangka melakukan perjalanan sepanjang 120 km antara Shabellada-Hoose dan Mogadishu.
Pengungsi harus berjalan kaki selama delapan hari untuk menempuh perjalanan sejauh 250 km antara Baydhaba dan Mogadishu.(fq/aa)
