Setiap akan memasuki bulan Ramadhan, hampir seluruh kaum muslimin dunia sudah melakukan persiapan. Umumnya mereka melakukan penyambutan bulan yang ditunggu-tunggu itu dengan ceramah dan tau’iyah (penyuluhan)Ramadhan. Tujuannya agar umat Islam tahu dan paham bagaimana seharusnya menjalani ibadah Ramadhan, sehingga tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang haus tentang ilmu puasa, Jum’at malam(15/7)pengurus masjid AlHikmah Bangka II, Jakarta Selatan menggelar acara Tarhib Ramadhan dengan menampilkan dua ustadz, yang memiliki pesantren AlQur’an yaitu: KH. Abdul Hasib Hasan(Pimpinan Ponpes Darul Qur’an, Serpong)dan KH. Muslih Abdul Karim(Pimpinan Baitul Qur’an, Depok).
Dibuka dengan mengutip surat AlBaqarah(2):183 Ustadz Hasib, sebagai penceramah pertama membuka tau’iyahnya. Menurut beliau untuk mengahadapi dan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, minimal ada tiga persiapan yang harus dilakukan. Pertama, Persiapan Ruhani/Spiritual. Mulai sejak sekarang kita harus sudah membersihkan hati kita terlebih dahulu.”Memasuki bulan suci perlu kesucian, kesucian jiwa yang paling strategis”, tegas ustadz lulusan Madinah ini. Karena Rasulullah SAW. dan para sahabatnya melakukan persiapan sejak bulan Rajab(dua bulan sebelum Ramadhan), namun ada juga riwayat yang mengatakan persiapan beliau SAW enam bulan sebelum Ramadhan. Memperbanyak puasa sunnah, qiyamul lail, dzikir dan tilawah Qur’an merupakan stimulan untuk melatih dan mempersiapkan spiritual kita. “Puasa merupakan sarana yang paling efektif dalam penyucian jiwa”, tambah ustadz betawi ini.
Yang kedua adalah Persiapan Ilmu, karena hal ini merupakan sesuatu yang penting, tapi kadang diremehkan. Perlu kita beli buku-buku tentang ramadhan, sehingga, kita memasuki ramadhan dengan pemahaman yang tidak mengikuti tren. Umumnya, kita mengkonsumsi materi yang berlebihan. Kita terjebak pada kecendrungan egois kita. Makanya, begitu pentingnya ilmu itu, agar kita tidak salah dalam melangkah. Selain itu juga untuk membangkitkan kita di bulan Ramadhan.
Yang ketiga, Persiapan Materi. Pesiapan ini tak kalah penting, karena dengan materi atau dana yang banyak kita bisa bersedekah selama ramadhan, karena Ramadhan adalah bulan kepedulian. Sebagaimana Rasulullah SAW. sangat peduli di bulan Ramadhan.
Pada sesi kedua Ustadz Muslih Abdul Karim memulai dengan mengajak para hadirin berdiri dan berdo’a, agar Allah SWT mengabulkan do’a-do’a kita dan dipertemukan dengan Ramadhan kali ini. Allahumma baariklanaa fii Sya’ban wa ballighnaa ramadhan. MZS