Anwar Ibrahim, mantan PM Malaysia yang sempat menjadi tahanan Pemerintah Malaysia, kemarin siang (12/10) melakukan pertemuan dengan ormas Islam di kantor PP Muhammadiyah. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara Malaysia dengan Indonesia pada tingkat tokoh-tokoh organisasi massa Islam.
Kita semua tahu, akhir-akhir ini hubungan Indonesia-Malaysia sempat kurang harmonis, karena ada negara yang tidak suka bila Indonesia dan Malaysia hidup damai. Apalagi kedua negara ini umat Islamnya terbesar di Asia. Mereka yang tidak suka perdamaian dan persatuan Islam di kedua negara ini melihat bahwa kalau hal ini terwujud bisa menjadi ancaman. Itulah, makanya Indonesia-Malaysia dikondisikan untuk selalul ribut masalah perbatasan. Padahal pada tataran masyarakatnya tidak ada permusuhan.
Dalam Pertemuan yang dihadiri oleh wakil dari Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Persatuan Islam, Wanita Islam Indonesia, NU, GP Ansor, Al Irsyad, Dewan Masjid Indonesia, MUI dan Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sebagai tuan rumah, berharap pertemuan ini bisa meningkatkan hubungan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah diantara kedua negara. Bila dalam perjalanannya terjadi konflik maka diusahakan diselesaikan dengan pendekatan ukhuwah/persaudaraan sesama muslim. Begitu juga harapan Anwar Ibrahim, yang tidak bisa berlama-lama karena harus meninggalkan forum untuk bertemu dengan komisi IDPR RI. (M. Zakir Salmun)