Eramuslim – Tidak ada suasana gembira dan riang dalam bulan suci Ramadhan tahun ini yang harus dilalui oleh sebagian penduduk kota Aden di selatan Yaman di tempat-tempat pengungsian, akibat invasi militer yang dilakukan pemberontak Syiah Houthi ke wilayah Sunni.
Bulan suci Ramadhan yang biasanya menjadi momen berkumpul anggota keluarga kini harus dilewati para wanita dan anak-anak ditempat pengungsian menunggu bantuan kemanusiaan tiba.
Penderitaan warga Yaman ini bermula ketika pemberontak Syiah menguasai ibukota Sana’a pada akhir bulan Januari lalu, dan segera melancarkan invasi ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh suku Sunni Yaman.
Tidak hanya sampai disitu, pemberontak Syiah Houthi yang menguasai wilayah ibukota dan tempat penting lainnya juga melarang lembaga internasional menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang masih dikuasai oleh kaum Sunni Yaman.
Tak pelak kondisi ini menyebabkan krisis kemanusiaan di kota Aden akibat kurangnya bahan makanan dan medis akibat blokade kemanusiaan pemberontak Syiah Houthi Yaman. (Aljazeera/Ram)
Berikut gambaran suasana pengungsian wanita dan anak-anak di kota Aden selatan Yaman;