Benarkah Polisi berperan sebagai ‘dalang’ rekayasa isu terorisme? Begitulah bunyi pesan singkat yang diterima Eramuslim melalui telepon selular dari panitia diskusi FKSK ke-59 yang berlangsung siang (26/8) di gedung Intiland Tower jalan Jendral Sudirman 32, Jakarta Pusat.
Hadir sebagai pembicara Kombes (Pol) Zulkarnen (Kabidmitra Divhumas Mabes Polri), Mardigu W Prasantyo (Pengamat Terorisme), Fachri Hamzah(Wakil Ketua Komisi III DPR RI), Munarman(Direktur An Nashr) dan Muhammad Al Khoththoth (Sekjen FUI).
Acara berjalan cukup lancar bahkan semakin hangat ketika seorang pembicara menyoal penangkapan Abu Bakar Ba’asyir yang dilakukan Densus 88 anti teror. Menurut beliau penangkapan tersebut tidak manusiawi, karena orang yang sudah tua diperlakukan secara kasar dan tidak berprikemanusiaan.
Ada lagi yang melontarkan kasus Erwin Arnada, pemimp[in redaksi Majalah PLAYBOY, yang sudah divonis 2 tahun namun sampai saat ini belam ditangkap. Memang, aparat hukum di negeri ini sering berlaku tidak adil terhadap umat Islam, terutama para da’i dan ustadz-ustadz yang komitmen terhadap Islam, begitu ungkap salah seorang pembicara dalam forum tersebut.
Ya, berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa, begitu pesan Allah dalam sebuah ayatnya di surat Almaidah. Semoga ke depan aparat penegak hukum negeri ini bisa berlaku adil. (M. Zakir Salmun)