Hampir setiap musibah menyisakan cerita pilu dan menyedihkan. Entah itu musibah kebakaran, banjir, kapal tenggelam dan musibah yang lainnya. Begitu pula yang dialami warga Bukit Duri Pangkalan atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Tongtek, rumah mereka hangus terbakar nyaris tidak menyisakan apa-apa, kecuali pakaian yang menempel di badan.
Menurut seorang warga, kebakaran tersebut terjadi pada sabtu dinihari(16/10)jam 01.30, saat semua orang asyik tertidur, yang diperkirakan akibat hubungan arus pendek dari sebuah rumah di daerah tersebut. Tapi hal ini masih menjadi pekerjaan polisi untuk menyelidikinya.
Menurut Ajat(36), warga asli setempat, ada 157 rumah yang terbakar yang dihuni oleh 215 Kepala Keluarga. "Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, yang ada bantuan dari sebuah produsen minuman suplemen dan sebuah partai Islam", lanjut suami Yayan ini. Ya, produsen minuman tersebut memberikan dana sebesar Rp.500 ribu untuk setiap rumah yang terbakar melalui camat setempat. Sedangkan yang rutin dari partai.
Ada juga bantuan dari seorang Romo (Pendeta Katholik) berupa tikar dan terpal. Begitulah, setiap terjadi musibah pemerintah selalu terlambat bereaksi. Jangankan yang jauh seperti di Wasior, yang di depan mata saja tidak diperhatikan. Seolah-olah pemerintah menutup mata.Lalu sampai kapan pemerintah seperti ini?
Tidak sesuai antara janji yang pernah dilontarkan ketika kampanye dengan kenyataan ketika sudah menjadi penguasa. Apalagi dalam kampanyenya menyitir Hadits Rasulullah, yang menjadi jargon pada saat kampanye, *Serahkan kepada ahlinya! *Ingatlah, bahwa Allah tidak menyukai orang yang tidak sesuai antara kata dengan perbuatan seperti tercantum di Qur’an Surat As-Shaff(61):3. Sadarlah Wahai Penguasa!!!(Zakir Salmun)