Perbankan syariah terus menunjukkan pertumbuhan yang lebih akseleratif dibanding perbankan konvensional. Inilah yang terjadi pada Bank Muamalat, pionir perbankan syariah di Indonesia, sejalan dengan ekspansi bisnis yang dijalankannya pada 2010, kinerja keuangannya Nampak semakin menggembirakan.
Tercatat kenaikan aset sebesar 33.5% dari Rp. 16.02 triliun (posisi 31 Desember 2009) menjadi Rp. 21.40 triliun. Sementra itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat signifikan sebanyak 39.16% dari Rp. 13.3 triliun menjadi Rp. 17.4 triliun. Bank Muamalat cukup aktif melakukan ekspansi pembiayaan hingga menyentuh angka Rp. 15.9 triliun atau meningkat 39.3% dari posisi tahun sebelumnya.
Laba operasional Bank Muamalat meningkat sangat signifikan atau lebih dari 200% dari Rp. 76.7 miliar menjadi Rp. 238.2 miliar. “Perbankan syariah dituntut untuk selalu tumbuh akseleratif sehingga bisa mengungguli perbankan konvensional, kami bangga dapat mewujudkannyatahun 2010”, ujar Arviyan Arifin, Direktur Utama Bank Muamalat pada acara media gathering di Jakarta pada Senin (9/5).
Hadir pada acara tersebut Hendiarto, Direktur Finance and Operation (kiri), Luluk Mahfudah, Direktur Corporate Banking (kedua dari kiri), Andi Buchari, Direktur Compliance and Risk Management (kedua dari kanan) dan Adrian A. Gunadi, Direktur Ritel (kanan). (mzs)