Eramuslim.com – Melumuri Masjid agung kota Djenne di Mali dengan tanah liat menjadi kebiasaan unik masyarakat muslim yang telah berlangsung puluhan tahun di kota tersebut setiap tahunnya, seperti dilansir koresponden kantor berita BBC Arabic.
Menurut sumber setempat, tradisik unik ini dilakukan oleh masyarakat Muslim kota Djenne sebagai upaya gotong royong membangun kembali Masjid Agung yang telah dibangun sebelumnya pada abad 13 masehi lalu hancur, dan kemudian dibangun kembali oleh masyarakat setempat pada awal abad ke 20.
“Tidak ada hadiah ataupun reward yang diberikan kepada masyrakat yang melumuri Masjid Agung ini. Ini adalah upaya gotong royong masyarakat untuk melestarikan Masjid,” ujar Laboulaye Sahambu kepada koresponden BBC.
Menurutnya hal ini dilakukan untuk menambal Masjid Agung yang terkikis oleh hujan dan retakan yang muncul karena perubahan suhu dan kelembaban.
Jangan heran ketika setiap tahunnya Masjid Agung Kota Djenne akan bertambah tinggi dan lebarnya setelah ribuan masyrakat kota yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan kaum laki-laki saling bantu untuk melumuri bangunan Masjid dengan tanah liat. (Bbcarabic/Ram)
Berikut momen yang berhasil diabadikan koresponden BBC Arabic;
