Eramuslim – Sudah lebih 2 pekan lamanya warga Irak di wilayah Ibukota Baghdad menggelar aksi unjuk rasa menutut Perdana Menteri Haider Al Abadi melakukan reformasi pemerintahan dan birokrasi dari antek-antek pemerintahan sebelumnya yang dikenal korup.
Dalam aksi yang kebanyakan digelar pada akhir pekan ini, masyarakat menuntut adanya perbaikan sistem pemerintahan dan ekonomi yang terus merosot pasca terpilihnya PM Haider Al Abadi pada tahun 2014 lalu.
Menanggapi permintaan tersebut, PM Haider Al Abadi segera melakukan reshufel kabinet yang disetujui oleh Parlemen, termasuk penghapusan posisi senior dan mengurangi posisi menteri, hingga rencana mengajukan mantan PM Nouri Al Maliki yang dituduh korup dan bertanggung jawab atas jatuhnya kota Mosul di Irak. (Aljazeera/Ram)
Bagaimana protes yang dilakukan warga Irak di tengah perang saudara antara kelompok Islam Sunni dengan Syiah yang di dukung Iran? Berikut sejumlah dokumentasinya untuk anda;
Dan slogan “berhenti menghisap darah kami, mencuri uang kami. Dimana hak-hak bagi kami pemerintah?” menjadi yel-yel yang diucapkan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di ibukota Baghdad.