Kesabaran umat Islam dunia kembali diuji, Karena 6 kapal yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza, mereka tergabung dalam Freedom Flotilla 2, terpaksa harus ditahan di Yunani pada Jum’at malam (1/7) waktu setempat tanpa ada alasan yang jelas dari pemerintah Yunani. Mereka dilarang berlayar menuju Gaza. Yunani juga menahan kapten kapal The Audacity of Hope, karena dituduh mencoba meninggalkan pelabuhan tanpa meminta izin dari pihak yang berwenang.
Tampaknya, sikap pemerintah Yunani melakukan penahanan terhadap kapal misi kemanusiaan tersebut di atas, ada tekanan dari Israel dan AS. Karena, Athena tunduk pada provokasi ekonomi yang berkaitan dengan janji Israel-AS untuk mendukung sikap Yunani di IMF terkait permintaannya untuk mendapatkan dukungan dan dana di tengah krisis keuangan yang mencekiknya.
Atas dasar kemanusiaan di atas, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) SALAM UI dan Forum Silaturahim LDK Indonesia melakukan aksi keprihatinan di depan Kedubes Yunani dan berakhir dengan melakukan happening art pelepasan kapal-kapal mini di kolam Bunderan HI, sebagai bentuk tuntutan mereka agar Yunani melepaskan kapal-kapal yang sebenarnya.
Dalam aksinya itu para mahasiswa juga menuntut pembebasan kapten kapal The Audacity of Hope dan bersikap independen dari pengaruh Israel dan AS serta mendesak pemerintah RI untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap terkait Freedom Flotilla 2 sebagai wujud komitmen kepedulian Indonesia terhadap Palestina. (mzs)