Tak berujungnya masalah yang dialami Libya karena ulah pemimpinnya yang dzalim dan otoriter, Moammar Khaddafi, membuat dunia mengutuknya. Karena ulah Khaddafi itu, dengan alasan untuk melaksanakan resolusi PBB, sejumlah Negara Barat pimpinan AS melakukan invasi militer ke negara penghasil minyak itu.
Invasi ini menurut mereka diperlukan untuk mencegah Presiden Khaddafi melakukan pembunuhan lebih lanjut atas rakyatnya sendiri yang terus memintanya mundur dari jabatan yang sudah dipegangnya lebih dari 42 tahun.
Menyikapi gejolak yang terjadi di Timur Tengah, khususnya Libya, siang tadi (28/3) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi unjuk rasa terhadap kesewenangan Khaddafi dan menolak Invasi Militer yang dilakukan tentara koalisi pimpinan AS.
Berkenaan dengan itu HTI menolak segala macam bentuk intervensi Militer terhadap Libya dan meminta kepada Khaddafi, sang diktator bengis untuk segera turun dari tahtanya. Juga meminta kepada para pemimpin negeri muslim untuk segera mengambil tindakan efektif untuk menghentikan Invasi Militer tersebut dan menyerukan kepada umat Islam untuk berjuang dengan sungguh-sungguh demi tegaknya khilafah Islam.
Aksi yang dihadiri ribuan orang mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek tersebut berjalan damai dan diakhiri dengan do’a dan dilanjutkan sholat ashar. (mzs)