Umat Islam di beberapa belahan dunia, termasuk pengerahan massa di Turki turun ke jalan, hanya beberapa waktu setelah pelaksanaan salat Jumat terakhir bulan Ramadhan tahun 2010.
Puluhan ribu Muslim bergerak ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa ketat oleh Israel. Aksi rotes ini juga sekaligus sebagai reaksi atas perundingan perdamaian yang baru dilaksanakan kembali.
Sekitar 2.000 polisi dan sukarelawan Israel dikerahkan di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua.
Israel melarang laki-laki di bawah 50 tahun dan wanita berusia di bawah 40 memasuki Haram Ash-Sharif, dimana terletak Masjid Al-Aqsa dan Dome of Rock. Mereka yang di bawah batas usia dengan izin khusus kemudian diizinkan masuk.
Ribuan orang pada Jumat kemarin melakukan salat di bawah penjagaan di jalan-jalan sekitar Kota Tua.
Pos-pos pemeriksaan di Tepi Barat juga terlihat kewalahan, seiring puluhan ribu orang berbaris sejak pagi, menunggu untuk masuk ke Yerusalem.
Kompleks masjid yang luas adalah titik paling suci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah.
Nasib Yerusalem adalah salah satu isu yang paling menarik perhatian dalam proses perdamaian Timur Tengah. Palestina menuntut Jerusalem timur sebagai ibukota negara mereka dan Israel pun mengklaim kota itu sebagai ibukota mereka.
Polisi Israel menyebutkan jumlah jamaah yang hadir dan ikut aksi ini antara 160.000 sampai 170.000, sedangkan pihak berwenang Muslim mengatakan peserta pprotes ini melebihi angka 200.000 orang. (sa/worldbulletin)
