Sudah bukan rahasia lagi, Ujian Akhir Nasional (UAN) seakan menjadi ‘momok’ bagi pelajar saat ini. Mereka diharuskan belajar keras guna mengejar standard nilai tertentu untuk bisa lulus dari sekolah. Ya, orangtua pun juga pasti mendambakan anaknya berprestasi dan berhasil.
Adanya lembaga seperti bimbingan belajar (bimbel) menjadi salah satu alternatif pilihan guna membantu anak agar punya bekal yang cukup guna menghadapi UAN. Namun, berapa banyak keluarga yang dapat merasakan fasilitassepertii tu?
Melihat kondisi ekonomi sebagian masyarakat Indonesia, tentu tidak semua bisa memberikan fasilitas yang terbaik buat buah hatinya. Untuk mereka yang tidak mampu menyekolahkan anak jangankan mengikutkan anak ke bimbel untuk makan saja sulit. maka wajar jika bimbel hanya dapat dinikmati siswa-siswa yang orangtuanya mempunyai kemampuan ekonomi kelas menengah ke atas. Bagi anak yang orangtuanya miskin, tentu punya ‘start’ persiapan yang lebih berat untuk dapat lulus UAN dengan nilai baik, agar dapat masuk ke sekolah lanjutan yang menjadi pilihan mereka.
Berangkat dari keprihatinan inilah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama para muzakki, Kementerian Pendidikan Nasional dan Primagama, meluncurkan Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB). "Ini adalah program pengembangan pendidikan dengan memberikan dana dan bimbingan dalam bidang pendidikan dan pelatihan lifeskill, yang memiliki 3 kegiatan utama yaitu, bimbingan belajar, kursus bahasa Inggris dan pelatihan kewirausahaan," papar Didin Hafidhuddin, Ketua Umum Badan Amil Zakat Indonesia (Baznas)saat peluncuran program tersebut pada Kamis (26/5) di Jakarta.
“Semua program tersebut dilaksanakan sebagai komitmen bidang pendidikan (Indonesia cerdas) dalam membantu pemerintah mewujudkan tujuan nasional guna menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki integritas lifeskill”, lanjut Didin.
"Zakat harus meningkatkan kualitas anak dan kesejahteraan, kita coba memutuskan mata rantai kemiskinan dengan berbagai program, salah satunya dengan pendidikan", paparnya.
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama yang merupakan kelanjutan dari MoU yang sudah disepakati antara pihak BAZNAS yang diwakili Direktur Pelaksana Teten Kustiawan, dengan pihak PRIMAGAMA yang diwakili General Manager Adam Primaskara disaksikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.
“Langkah yang diambil BAZNAS sangat baik, karena sebetulnya banyak sekali potensi anak-anak Indonesia yang belum tergali karena mereka tidak mampu. Semoga program ini terus bersinergi, untuk mencerdaskan anak bangsa”, ujarnya Fasli Jalal. Melalui Rumah Cerdas Anak Bangsa, BAZNAS membuka kesempatan untuk belajar lebih diluar belajar formal.
Ada 3 program RCAB sebagai bantuan dari BAZNAS, yaitu: Bimbingan Belajar, Kursus Bahasa Inggris, dan Kursus Kewirausahaan bagi yang sudah tamat SMA untuk bekal keluarganya.
Pada saat bersamaan, diluncurkan juga portal beasiswa www.beasiswaterpadu.com. Portal ini diresmikan oleh Wamendiknas Fasli Jalal yang juga sebagai penggagas portal dan kemudian diterjemahkan oleh BAZNAS sebagai wujud kepeduliannya terhadap sektor pendidikan. Portal beasiswa ini merupakan pusat database pelajar mustahik di seluruh Indonesia, dimana para donatur dapat melihat profil pelajar dari SD hingga SMA bahkan mahasiswa, dan dapat memilih pelajar mana yang akan mereka berikan donasi. Besarnya donasi juga dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing donatur. MZS