Eramuslim – Setelah menempatkan 5 kota terbaik di dunia yang menjadi impian setiap orang untuk hidup di sana pada hari Rabu (19/08) kemarin, Economist Intelligence Unit (EIU) juga merilis 5 tempat di dunia yang harus dihindari untuk dijadikan tempat tinggal.
Di dalam posisi terakhir ini, lembaga non-pemerintah asal Inggris menempatkan 3 dari 5 kota yang berada di posisi buncit berada di kawasan umat Islam dunia.
Bukan untuk mendiskreditkan agama tertentu, akan tetapi penilaian yang dilakukan oleh EIU berdasarkan infrastruktur kota tersebut, tingkat kesehatan, dan tingkat kejahatan yang terjadi.
Apa saja kota yang dimaksud? Berikut 5 kota terburuk di dunia untuk hidup;
Tripoli
Berada di urutan 100 sebagai kota yang dapat ditinggli untuk hidup, pecahnya revolusi Libya pada Musim Spring Arab tahun 2011 lalu telah melempar kota ini menjadi urutan ke 136.
Libya sendiri kini berada dalam perang saudara dan berkepanjangan, setelah negara-negara Liga Arab sepakat membentuk pasukan bersama untuk mengakhiri krisis di negara bekas colonel Muammar Gaddafi tersebut.
Perlu diketahui bahwa konflik di Libya dipicu sikap kelompok sekuler dan liberal yang dipimpin oleh Mayjen Haftar melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan terpilih GNC (General National Congress) dalam pemilu tahun 2012.
Haftar tidak puas karena GNC banyak di isi oleh kalangan Islamis yang menginginkan Libya menjadi negara Islam.
Lagos
Menjadi kota perdagangan tidak selamanya akan dikenal sebagai kota terbaik seperti New York di Amerika Serikat.
Pernah menjadi ibukota pada abad ke 18 hingga pertengahan abad ke 19, justru menjadikan kota ditepi laut Nigeria ini menempati tempat terburuk untuk tinggal yang berada di urutan ke 137.
Papua New Guinea
Infrastruktur yang buruk dengan tingkat kejahatan tinggi menjadikan negara yang menjadi tetangga Indonesia ini menempati peringkat ke 138 sebagai tempat terburuk untuk tinggal di dunia.
Dhaka
Kemacetan yang parah dan infrastruktur yang amburadul menyebabkan ibukota negara Bangladesh ini menempati urutan kedua terburuk sebagai tinggal di dunia.
Perlu diketahui bahwa dalam satu hari kemacetetan total terjadi 7 jam lamanya di ibukota ini.
Damaskus
Ibukota negara Suriah ini menjadi tempat terburuk nomor satu untuk tinggal di dunia. Perang yang melanda Suriah sejak tahun 2011 lalu, memaksa jutaan rakyat mengungsi dari wilayah-wilayah Suriah.
Pemboman yang menargetkan warga sipil oleh pesawat udara rezim Bashar Al Assad menyebabkan kota ini menjadi kota nomor satu untuk tidak ditinggali di dunia. (Cnnarabic/Ram)