Surat kabar asal Inggris, Financial Times, menyatakan bahwa tim investigasi pemerintah Inggris mengenai Ikhwanul Muslimin menyimpulkan bahwa organisasi asal Mesir tersebut bukan termasuk kelompok teroris seperti yang digambarkan oleh pemerintahan Sisi.
Dalam terbitan Financial Times hari Minggu (17/08) kemarin menyatakan “laporan ini menyimpulkan bahwa mereka tidak menemukan sedikit pun bukti bahwa Ikhwanul Muslimin dan anggotanya tidak terlibat sedikit pun dalam kegiatan teroris.”
Financial Times menyebut bahwa Perdana Menteri David Cameron akan menunda hasil pengumuman tim investigasi negaranya dalam beberapa pekan terakhir untuk menghindari reaksi sekutu Inggris di Timur Tengah.
Hal senada juga diungkapkan surat kabar The Egyptian Today, dalam ertikel pemberitaannya menyebutkan bahwa Perdana Menteri Inggris, David Cameron, berada di bawah tekanan dari sekutu-sekutunya di Teluk untuk mencap Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. (Rassd/Ram)