2. Terbentuk akibat letusan gunung berapi
Lapisan tanah yang berwarna-warni di gunung ini diperkirakan terbentuk dari letusan gunung berapi bawah laut yang sudah terjadi jutaan tahun silam. Letusan ini tak hanya berlangsung sekali, tetapi berkali-kali.
“1 juta tahun yang lalu, ada letusan gunung berapi. Zat-zat di dalam bumi keluar semua. Ada kalsium, besi, tembaga,” imbuh Aming.
3. Tiap warna garis gunung mengandung logam dan mineral
Setiap letusan gunung berapi, membawa material logam dan mineral yang berbeda-beda. Ada material tanah yang mengandung kalsium, sulfur, besi, dan juga tembaga.
“Gunung berapi meletus, di dalamnya zat besi keluar. Besi berkarat jadi warna merah. Meletus lagi, zat tembaga keluar, warna jadi hijau. Meletus lagi, lalu campur-campur jadi hitam. Makanya jadi warna-warni,” terang Aming.
4. Ditemukan secara tidak sengaja
Kecantikan Gunung Pelangi China ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga setempat. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, awalnya ada orang yang berjalan-jalan ke area gunung ini kemudian menemukan pemandangan cantik sekali.
Nama Gunung Pelangi baru mulai naik daun di awal tahun 2000-an. Fotonya yang cantik pun banyak beredar sehingga mengundang orang untuk datang ke sini.
5. Dulu gratis, sekarang bayar
Sebelum terkenal seperti sekarang, untuk masuk ke area Gunung Pelangi, traveler tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Namun sekarang, kawasan Gunung Pelangi sudah dikelola jadi objek wisata yang sangat bagus dan tertata rapi.
Per orang, traveler harus membayar sekitar 95 Yuan atau setara Rp 200 ribuan (75 Yuan untuk tiket masuk, sisanya 25 Yuan digunakan untuk naik bus keliling wilayah Zhangye Danxia Scenic Spot).
6. Ditetapkan sebagai World Heritage List UNESCO
Akhirnya, Zhangye Danxia Scenic Spot ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage pada tahun 2010. Kini, wisatawan dari berbagai penjuru China maupun turis mancanegara datang berkunjung ke sini. (dtk)