Surat kabar kenamaan Inggris, The Independent, menuding pesawat militer AS lah yang menjatuhkan pesawat komersial Malaysia yang hilang sejak bulan Maret lalu.
Seperti dikutip The Independent dari laporan mengutip mantan CEO maskapai penerbangan Perancis dalam edisi pemberitaannya hari Selasa (23/12) kemarin, menyatakan “pesawat militer AS telah menembak jatuh pesawat Malaysia MH 370 yang menghilang Maret lalu, sesaat sesudah lepas landas dari Kuala Lumpur ke Beijing.”
Mark Doughan menambahkan “Amerika mungkin telah menargetkan pesawat karena mereka takut serangan serupa pada 11 September 2001 lalu terulang di pangkalan militer AS di Samudera Hindia.”
Dalam makalah prediksi Mark Doughan yang juga di terbitkan majalah Paris Match, Perancis, menyatakan “pesawat tersebut tidak ditembak jatuh di dekat tempat tim pencari internasional mencari reruntuhan, akan tetapi MH 370 ditembak jatuh di dekat sebuah pangkalan AS di Diego Garcia, sebuah pulau di laut India.”
Menurutnya secara teknis sangat sulit menghilang tanpa efek apapun sebuah pesawat dengan panjang tubuh 63 meter, “terkecuali ada upaya yang disengaja untuk menyembunyikannya.”
Mark menambahkan bahwa sejumlah saksi mata di Maladewa mengatakan bahwa mereka melihat sebuah pesawat besar terbang di ketinggian rendah bertuliskan warna bendera panduan Malaysia menuju ke pulau.
Sementara itu sebuah media lokal di Maladewa menyatakan dalam pemberitaannya bahwa tak lama setelah pesawat tersebut menghilang, sebanyak 239 mayat dari 15 negara tersapu oleh gelombang ke pantai, tanpa ada konfirmasi dari laporan ini kemudian.
Mark Doughan memprediksi bahwa pesawat dapat dibajak dan membelokan arah dari Cina menuju Diego Garcia. (Rassd/Ram)