Laporan yang dikeluarkan oleh Observatorium Euro-Mediterranean for Human Right Watchs di Jenewa, Swis, menyebut otoritas pemerintah Uni Emirat Arab telah melakukan ratusan pelanggaran Ham serius terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Observatorium Euro-Mediterranean for Human Right Watchs menyebut sedikitnya ada 292 kasus penangkapan sewenang-wenang terhadap warga negara dan orang asing yang tinggal di UAE karena tidak sepaham dengan pemerintah.
Tercatat sejak meletusnya Musim Semi Arab, pemerintah UEA terus melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh oposisi pemerintah dengan tuduhan tidak mendasar dan sewenang-wenang.
Menurut lembaga pemantau HAM asal Eropa ini menyebutkan bahwa “aparat keamanan UEA telah mengambil langkah represif terkait perubahan mendasar yang terjadi pada tahun 2011 lalu.”
Observatory menambahkan “pemerintah sengaja membatasi dan menangkapai puluhan aktivis Emirati, menyusul penandatanganan 133 tokoh dalam negeri untuk mengajukan petisi kepada negara agar segera menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih secara penuh anggota federal Dewan Nasional.”
Perlu dicatat bahwa anggota federal Dewan Nasional adalah salah satu penopang yang paling penting untuk mempertahankan rezim UAE, setengah dari anggotanya diangkat langsung oleh kepala negara. (Rassd/Ram)