Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan dalam kontak dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, bahwa Turki siap ikut berkontribusi dengan negara internasional dan DK PBB untuk menyelesaikan krisis yang kini terjadi di Ukraina.
Perlu dicatat bahwa Turki sendiri memliki hubungan baik dengan Ukraina dan Rusia, terlebih dengan wilayah Crimea yang kini dibawah kontrol pasukan Rusia.
Menurut kantor media Perdana Menteri Turki menyatakan “kedua pemimpin negara telah sepakat bahwa perkembangan saat ini di Ukraina, khususnya di Crimea sangat mengganggu Uni Eropa, dan dapat menyebabkan pecahnya konflik bersenjata di Crimea.”
Kantor media Perdana Menteri Turki menambahkan “kedua pemimpin sepakat bahwa referendum yang dijadwalkan pada pertengahan Maret mendatang mengenai pemisahan diri Republik Crimea dari Ukraina adalah referendum ilegal, mereka bersepakat bahwa solusi untuk mengatasi masa kritis di Ukraina saat ini adalah komitmen untuk perjanjian bilateral dan hukum internasional.”
Selain itu kedua pemimpin menekankan pentingnya pembentukan sebuah komite internasional untuk segera menyelesaikan krisis ini, dan meminta Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa dan Dewan Menteri Uni Eropa untuk segema melakukan intervensi menyelesaikan krisis Crimea. (Rassd/Ram)