Erdogan: “Ka’bah Bisa Saja Diserang Jika Pemimpin Muslim Diam”

“Kapan Anda akan mulai bersuara?” ucapnya.

Erdogan pun menegaskan negara jahat seperti Israel sama sekali tidak dapat diterima Turki. Ia pun merasa kasihan dengan nasib Muslim ketika melihat sikap pemimpin Mulslim dan rencana Trump tersebut.

“Arab Saudi lebih banyak diam. Kapan Anda akan mulai bicara? Hal yang sama berlaku untuk Oman, Bahrain, dan kepemimpinan Abu Dhabi,” ucapnya.

“Mereka bahkan pergi dan memberi tepuk tangan di sana (dalam pengumuman yang dibuat Trump). Memalukan. Beberapa negara Arab yang mendukung rencana semacam itu mengkhianati Yerusalem, bangsanya sendiri, dan yang paling utama adalah kemanusiaan,” ujarnya.

Selasa lalu, Trump mengumumkan apa yang disebut sebagai rencana mengakhiri pertikaian Israel-Palestina di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tanpa kehadiran pejabat Palestina. Selama acara, Trump menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tidak terbagi. Apa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini” secara sepihak membatalkan resolusi-resolusi PBB sebelumnya tentang masalah Palestina dan malah memberikan hampir semua yang Israel minta. (rol)