Perdana Menteri Turki Recep Erdogan mengatakan bahwa negaranya sangat prihatin dengan situasi umat Islam di Crimea yang baru-baru ini di ambil alih Rusia.
Hal ini datang dalam pembicaraan telepon antara Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut Badan Anatolia.
Erdogan menekankan pentingnya dialog antara semua pihak untuk bisa keluar dari krisis di Ukraina “agar daerah tersebut tidak berpengaruh oleh ketegangan yang terjadi disana.”
Kaum Muslim Crimea sebelumnya telah memboikot referendum yang diselenggarakan Rusia di daerah tersebut yang berakhir pada aneksasi Crimea ke wilayah Rusia.(hr/im)