Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan meminta kaum muda Turki untuk tidak menjadi budak Internet ditengah teknologi yang terus berkembangan pada abad 21 ini, dalam upacara peluncuran inisiatif pemerintah untuk menyerahkan 100 ribu perangkat tablet untuk siswa di seluruh negeri.
Ini dikatakan Erdogan dalam acara penyerahan sejumlah Tablet kepada sejumlah siswa di kota Ankara pada hari Senin (17/02) kemarin. Dalam pidatonya tersebut Erdogan juga menegaskan kembali upaya pemerintahnya untuk memperketat kontrol atas Internet, sebuah langkah yang memicu kritik luas dari masyarakat Turki.
Erdogan mengatakan di depan sekelompok pelajar dari sekolah dasar dan menengah Turki, serta sejumlah guru di Ankara, “internet adalah alat yang sangat penting, tapi itu juga bisa menjadi ancaman terbesar di zaman kita ketika mereka berada di tangan orang-orang yang berpikiran jahat.”
Dia menambahkan “janganlah anda menjadi budak komputer.”
RUU baru mengenai kebijakan pemblokiran telah menimbulkan badai protes di dalam dan di luar Turki awal bulan februari ini setelah parlemen setuju untuk memberlakukan pembatasan Internet, dan pemberian kewenangan terhadap pemerintah untuk memblokir situs-situs yang dianggap menyinggung atau melanggar privasi.
Erdogan menegaskan bahwa langkah yang diambilnya untuk melindungi privasi orang-orang muda. Ia menambahkan “kami tidak bertujuan untuk membatasi kebebasan setiap orang, akan tetapi kami ingin melindungi kaum muda Turki dari kejahatan di internet.” (Alarabiya/Ram)