Efisiensi Kata, Tuntunan Rasulullah untuk Orang yang Beriman

Hal fundamental lainnya yang dapat menjerumuskan manusia adalah melakukan percandaan yang kelewat batas. Kendati demikian, bukan berarti Islam melarang bercanda, berhumor, atau menghibur diri. Tetapi, anjuran Islam sebagai agama yang suci adalah jangan menghabiskan keseluruhan waktu hanya untuk bercanda atau membuat orang tertawa.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

‘Janganlah kamu memperbanyak tawa, karena sesungguhnya tertawa itu dapat mematikan hati.” (HR Ibnu Majah).

Dengan berlebihan melakukan tawa, humor, dan sejenisnya, hati kita akan tumpul dan ditakutkan terbuai oleh humorisme semata. Perbuatan-perbuatan tersebut sebaiknya dijauhkan dari kehidupan kita jika ingin menapaki kebahagiaan di akhirat. Pergunakanlah kata-kata untuk suatu yang banyak mandatangkan manfaat serta barakah. Niscaya kita akan terhindar dari kebutaan hati dan hampa pahala. (rol)