Norman Finkelstein merupakan pengamat politik, intelektual, dan namanya mencuat setelah dirinya menulis buku ‘The Holocoust Industry’ yang menelanjangi kedustaan peristiwa holokous dan mendapatkan bukti bahwa mitos tersebut sengaja dibesar-besarkan oleh jaringan Zionis Internasional untuk memeras negara-negara Barat agar mau mengucurkan uangnya ke Israel. Akibat tulisannya, Finkelstein dipecat dari perguruan tinggi tempatnya mengajar dan mendapat halangan di berbagai acara dan media.
Kabar mutakhir yang dilansir The Democracy Now (23/5) menyebutkan jika Finkelstein yang berdarah Yahudi ini dan merupakan anak dari seorang ibu Yahudi yang menjadi korban kamp konsentrasi Auswitzch telah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari penguasa Zionis-Israel di tanah pendudukan.
Jumat pagi (23/5), Profesor Finkelstein mendarat di Bandara Ben Gurion untuk suatu keperluan ilmiah, namun dirinya langsung ditangkap oleh aparat keamanan di sana dan dimasukkan ke dalam penjara.
Menurut pengacaranya, penguasa Zionis-Israel telah memberitahukan bahwa Finkelstein termasuk salah seorang yang dilarang masuk ke wilayah pendudukan Israel di Palestina dengan alasan yang tidak disebutkan. Beberapa sumber menyebutkan jika Finkelstein dilarang masuk ke wilayah pendudukan di Palestina selama 10 tahun. Perkembangan kasusnya bisa diakses di situs pribadi sang profesor tersebut di normanfinkelstein.com.(rz)