Tanpa kecakapan memasak formal, kecintaan Anisa pada makanan dan memasak itu rupanya berasal dari kenangan masa kecilnya saat ia belajar dari ibunya. Kini, ia memiliki ribuan pengikut (follower) di media sosial dan menjadi terkenal setelah tampil di acara dan festival memasak di Inggris. Anisa juga menjadi juri di sebuah festival memasak bersama pemenang Masterchef 2012, Shelina Permalloo.
Resep-resep yang dibagikan Anisa terdiri dari berbagai makanan ringan dan makanan yang ramah keluarga. Meskipun awalnya malu-malu, namun ia mulai lebih aktif dalam video dan berbicara kepada audiensinya. Tak ayal, channel Youtube-nya pun dengan cepat mendapatkan lebih banyak pelanggan (subscriber). Begitu pula media sosialnya yang memiliki jumlah pengikut yang banyak.
“Saya merasa sangat terharu, itu membuka banyak peluang bagi saya,” ujarnya.
Anisa mengatakan ia telah bekerja dengan beberapa badan amal besar dan juga bekerja dengan BBC dan ITV. Ia bahkan berkesempatan untuk bekerja bersama Sainsbury’s and Co-op. Pada Maret 2019, subscriber di Youtube-nya mencapai 100 ribu setelah ia menarik perhatian di berbagai acara, festival makanan, dan penghargaan.
Pengikut Instagram-nya kini berada di angka 47.100 dan terus bertambah. Anisa bahkan merasa terkejut dengan jumlah pengikutnya di media sosial tersebut. Ia mengakui awalnya tidak tertarik pada hal demikian.
“Senang mengetahui orang menyukai apa yang saya lakukan, tetapi selama saya membantu seseorang, saya senang dengan itu,” ujarnya.
Kini, blogger makanan dan masak ini telah berhasil masuk dalam daftar finalis di British Muslim Awards 2020 dalam kategori Aktivitas Digital Tahun Ini. Anisa mengaku terkejut saat diberi tahu bahwa ia terpilih masuk dalam daftar finalis penghargaan bergengsi di Inggris ini. Ia tidak menyangka bahwa masyarakat banyak yang memilihnya, sehingga ia bisa mencapai tahap finalis ini.(rol)
