Kelompok oposisi Yaman mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi Nasional, Rabu. Langkah signifikan itu muncul di tengah upaya untuk mengganti Presiden Ali Abdullah Saleh, yang sekarang ini berusaha tampil kembali dalam kekuasaannya.
Dewan akan memiliki 143 anggota dari berbagai faksi politik, termasuk tokoh politik di luar negeri dan di pengasingan. Misi utamanya adalah untuk mengakhiri rezim Saleh dan memastikan bahwa tuntutan mereka akan dipenuhi. Dewan akan mencari pengakuan dari dunia dan kekuatan regional sebagai wakil tunggal Yaman.
Muhammad Qahtan, juru bicarapihak oposisi, menyambut positip langkah pembentukan dewan yang menuju perjungan yang benar. "Dewan nasional akan mempercepat proses perubahan di Yaman dan akan mengakhiri semua upaya pemerintah dalam memaksa negara untuk melakukan kekerasan," kata Qahtan.
Dewan diharapkan akhir pekan ini untuk memilih presiden dan komite eksekutif yang terdiri dari 20orang untuk menjalankan urusan "revolusi Yaman," kata Qahtan.
Wajeeh Sakhr, seorang pejabat senior oposisi dan anggota dewan, mengatakan pintu masih terbuka untuk tokoh politik yang ingin masuk dalam rangka untuk memastikan bahwa dewan mewakili semua tokoh di Yaman.
"Dewan ini adalah kunci untuk keberhasilan revolusi Yaman dan semua pihak harus terlibat dan aktif untuk memimpin negara menuju kemakmuran," kata Wajeeh.
Para pemberontak Houthi Syiah, yang menguasai provinsi Saada utara dan merupakan kekuatan yang kuat dalam politik Yaman, tidak terlibat dalam dewan nasional; mereka menolak untuk bergabung. Namun, mereka masih dalam dialog dengan para pejabat oposisi pada menerima keanggotaan dewan.
"Ini merupakan kesatuan langkah dari berbagai kalangan oposisi di Yaman, dan jika rezim tidak menerima transisi kekuasaan damai, kami akan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengubah sikap pada yang mewakili orang-orang Yaman," kata Ahmed al-Bahri, seorang pejabat partai Haq.
Konferensi itu diadakan di Universitas Sanaa, hanya beberapa meter dari Perubahan Square, di mana demonstran pemuda telah mendirikan kamp-kamp menuntut perubahan rezim.Para pengunjuk rasa bersikeras menuntut keluarga Saleh diadili atas kejahatan yang dilakukan terhadap Yaman. (mh/tm)