Pemerintah Yaman membebaskan 170 orang tahanan yang diduga sebagai bagian anggota Al-Qaidah. Orang-orang ini dtiangkap dua pekan yang lalu setelah Yaman diberitakan sebagai markas aktivitas Al-Qaidah di seluruh semenanjung Arab.Yaman selama ini ditengarai sebagai "rumah" Al-Qaidah.
Ke-170 orang ini sendiri ditangkap tanpa alasan yang begitu jelas. Mereka kemudian dibebaskan akhir pekan lalu setelah menandatangi perjanjian untuk tidak terlibat dalam segala kegiatan yang berbau teror. Mereka juga diminta untuk selalu berkelakuan baik.
Pemerintah AS yang pertama kali menyuarakan keberatan atas kebijakan Yaman ini. Mereka mengatakan bahwa dengan membebaskan para tersangka ini, Yaman merupakan negara yang lemah dalam operasi pemberantasan teroris. Tidak heran jika kemudian AS pun mengeluarkan kebijakan tidak akan pernah membebaskan tahanan Penjara Guantanamo Bay yang berasal dari Yaman.
Saat ini, sekitar 100 orang Yaman menjadi tahanan AS di Penjara Guantanamo. Barack Obama sudah menyuruh untuk menutup penjara ini dalam jangka satu tahun ke depan, karena merupakan penjara yang tidak berperikemanusiaan. Tapi sampai saat ini, kenyataannya Guantanamo masih berdiri dan menjadi tempat penyiksaan.(sa/abc)