Beberapa pengamat politik Iran memprediksikan, komunitas Yahudi Iran akan memberikan suara mereka kepada Mahmoud Ahmadinejad pada pemilihan Presiden di negeri Mullah itu yang sejenak lagi akan digelar.
Surat kabar Israel Yedeot Ahronot (10/6) melansir, meskipun Ahmadinejad kerap mengkampanyekan "anti-holocaust", berseteru dengan negara Yahudi Israel, dan meneruskan program nuklir negerinya, namun kaum Yahudi Iran yang berjumlah sekitar 25.000 jiwa itu dipastikan akan memberikan hak suara mereka kepada Ahmadinejad.
David Mutai, juru bicara pada Organisasi Pusat Orang-orang Iran-Yahudi yang Bermigrasi ke Israel menyatakan, dipilihnya Ahmadinejad oleh Yahudi Iran dikarenakan sosoknya lebih bisa diterima oleh mereka ketimbang Husain Musawi, capres Iran terkuat lainya.
"Bisa dikatakan, Ahmadinejad adalah pilihan terbaik dari yang terburuk," kata Mutai.
Ditambahkannya, Ahmadinejad juga merupakan sosok yang populer di kalangan Yahudi Iran. kepopulerannya jauh melebihi capres lainnya.
Analisa Mutai juga dikuatkan oleh Prof. Dr. David Minasheri, direktur pada Pusat Kajian Iran di Universitas Tel Aviv.
"Ahmadinejad bisa dipastikan pilihan mereka," kata Minasheri.
Semenjak masa revolusi Syiah yang meledak di Iran pada tahun 1979 dan berhasil menggulingkan Syah Iran Muhammad Reza Pahlevi (Ridha Bahlawi) yang tiran dan bebek barat itu dari singgasananya, komunitas Yahudi Iran lebih memilih untuk menjauh dari hiruk pikuk perpolitikan di negeri Persia itu.
Pasca revolusi juga, sebagian Yahudi Iran banyak yang memilih untuk bermigrasi ke Israel, Amerika, dan negara-negara Eropa. Sebaliknya, Ahmadinejad membiarkan banyak orang Yahudi aman dan bebas sekarang ini di negaranya ketimbang golongan Sunni yang dimusuhi oleh kaum Syiah. (L2/ya)