Yaakov Teitel: Membunuh? Itu Menyenangkan!

Yaakov Teitel memang sakit. Orang-orang Yahudi memang sakit. Yaakov yang pekan lalu melakukan serangkaian pembunuhan dan serangan kepada jaksa di Yerusalem mengkaui bahwa ia tidak menyesali apapun perbuatannya.

"Ini adalah kesenangan dan sebuah kehormatan untuk melayani Tuhan," ujarnya, kepada Haaretz. "Aku tidak menyesal dan tidak ada keraguan bahwa Tuhan pun senang."

Dijuluki sebagai "teroris Yahudi" oleh media Israel sendiri, Yaakov yang berusia 37 tahun ini didakwa dengan dua pembunuhan, tiga percobaan pembunuhan menggunakan racun dan bom, dan tindak kekerasan lain yang telah dilakukan dalam satu decade ini.

Teitel ditangkap di Yerusalem pada tanggal 7 Oktober. Dia mengaku telah menembak mati gembala Palestina pada tahun 1997 dan membunuh seorang sopir taksi Yerusalem Timur pada tahun yang sama. Setelah membunuh, Teitel mengatakan kepada pihak berwenang ia datang ke negara itu dengan tujuan spesifik, yaitu membunuh warga Palestina dan melakukan balas dendam atas pemboman bunuh diri.

Teitel, warga Tepi Barat bagian utara, dekat Nablus, dilahirkan di negara bagian Florida dan memulai perjalanannya ke Israel dan Tepi Barat pada 1990-an sebelum berimigrasi ke Israel pada tahun 2000. Ia terlibat dalam "Pemuda Hilltop," subkultur dari gerakan pemukim Israel, yang menyerukan mobilisasi akar rumput secara radikal.

Karena sakitnya Yaakov ini, Israel sendiri sampai harus menangani Yaakov di pengadilannya sendiri. (sa/maan)