Calon Komandan Militer AS untuk Timur Tengah, William Fallon menyatakan, AS sebaiknya jangan terlalu berharap akan memenangkan peperangan di Irak.
Fallon, salah seorang pejabat paling senior di jajaran kemiliteran AS dan orang pilihan Bush untuk menjabat sebagai komandan militer AS untuk Timur Tengah, mengungkapkan hal itu pada komite militer Senat AS, Rabu (31/1).
"Apa yang telah dan akan kita lakukan di sana tidak akan berhasil, " ujar Fallon. Dalam beberapa bulan belakangan ini, pernyataan serupa diungkapkan oleh sejumlah pejabat pemerintah dan militer di negara Paman Sam itu.
Sebagai komandan militer tertinggi untuk wilayah Timur Tengah, Fallon bertanggungjawab penuh atas perang-perang AS di Irak dan Afghanistan. Sama dengan para pejabat AS lainnya, Fallon termasuk orang yang menuding Iran terlibat dalam kekacauan sektarian di Irak.
Melihat proyeksi suram di Irak, Fallon menyatakan akan meninjau kembali rencana Bush mengirim 21. 500 pasukan tambahan ke Irak. Menurutnya, situasi di Irak akan berubah haluan dan waktunya sangat mendesak. Ia pesimis Irak akan seperti apa yang diharapkan AS saat ini. Perubahan di Irak bisa terwujud tapi akan makan waktu sangat lama.
"Kembali ke tahun 2003, kita punya ide-ide bagus untuk banyak hal yang akan kita lihat di Irak, yang merefleksikan sebuah tatanan masyarakat dan proses yang kita jalankan di sini, " tukas Fallon.
"Tapi bagi saya, pada saat yang sama, nampaknya kita telah keliru membuat penilaian atas kemampuan orang-orang ini untuk mengemban semua tugas ini, " sambungnya.
Fallon melanjutkan, "Mungkin kita harus mendefinisikan kembali tujuan-tujuan kita di Irak dan melakukan sesuatu yang lebih realistis untuk mencapai kemajuan, baru kemudian melakukan langkah lainnya. "
Prioritas yang harus dilakukan, tambah Fallon, adalah memantapkan keamanan dan menyelesaikan perseteruan antar pemuka politik di Negeri 1001 malam itu. (ln/aljz)