Wilders Mencoreng Muka Belanda Di Dunia Internasional


Geert Wilders, pemimpin Partai Kebebasan (PVV) yang anti-imigran, lagi-lagi membuat berita menonjol di Belanda minggu ini.

Dengan keberhasilan partainya dalam pemilu lokal, Wilders mengumumkan bahwa ia akan maju sebagai pejabat di dewan kota. Padahal Wilders sebelumnya telah menyatakan bahwa jika partainya memenangkan pemilu lokal, ia tidak akan mengambil jabatan di dewan.

Selama perjalanan ke London pada 7 Maret, Wilders mendapat pengawalan ketat dari pemerintah Inggris. Ini diakibatkan oleh film Fitna-nya yang kontroversial, kacangan, dan tidak ilmiah. Ia berencana akan membuat sekuelnya, Fitna II, setelah pemilihan parlemen pada bulan Juni 2010.

Setelah pemutaran film itu, Wilders menyampaikan pidato provokatif di mana ia menyerukan kepada rakyat Inggris untuk berhenti menerima imigran dari negara-negara Muslim. Otomatis, konferensi ini balas dengan protes oleh warga umum Inggris sendiri.

Menanggapi komentar provokatif-nya, menteri luar negeri Belanda Maxime Verhagen menyebutkan Wilders telah merusak reputasi Belanda dengan menyebarkan kebencian dan ketakutan. Verhagen mengatakan "menjadi bebas tidak berarti bijaksana untuk memberikan pelanggaran … Setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk menunjukkan rasa hormat terhadap hak-hak dan reputasi orang lain …"

Nah, Wilders, sadarlah perbuatanmu sudah membuat negaramu malu bukan kepalang! (sa/eii)