Ketua Partai Kebebasan yang juga anggota parlemen Belanda Geert Wilders masih saja cari sensasi untuk memprovokasi umat Islam. Kali ini, tokoh anti-Islam di Negeri Kincir Angin itu mengumumkan bahwa dirinya akan membuat lanjutan film "Fitna", yaitu film tentang Nabi Muhammad Saw.
Sama seperti film "Fitna" yang isinya melecehkan Al-Quran, Wilders juga akan menggambarkan sosok Nabi Muhammad dengan imej yang buruk.
"Film ini akan menampilkan kehidupan barbar dan pikiran sakit (Nabi) Muhammad, dan bisa disaksikan pada tahun 2012 mendatang," kata Wilders pada Jumat (1/3).
Sebelum mengumumkan rencana membuat film itu, Wilders selama sebulan kemarin, sempat melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial, antara lain menyerukan ditetapkannya "Hari Meninggalkan Islam Internasional" dan dalam wawancara dengan mingguan HP/DeTijd awal pekan kemarin, Wilders mengatakan ingin membuat acara debat publik tentang Nabi Muhammad Saw.
"Tujuannya debat itu, untuk memberikan dukungan bagi orang Islam di seluruh dunia yang ingin meninggalkan agama Islam. Karena saya menyadari, membaca Qur’an dan meniru cara hidup (Nabi) Muhammad sangat berbahaya," kata Wilders.
Ia juga mengatakan bahwa seorang muslim yang keluar dari agama Islam adalah "pahlawan" dan layak menerima penghargaan. "Inilah saatnya kita membantu mereka dengan membongkar jati diri (Nabi) Muhammad," tukasnya.
Wilders, dalam wawancara dengan mingguan itu dengan keji menghina Rasulullah Saw. Ia menyebut Nabi Muhammad menderita tumor otak yang membuatnya berhalusinasi, "dan (Nabi) Muhammad menuliskan halusinasinya itu sebagai wahyu yang diklaim dari tuhan."
Film "Fitna" yang pernah dibuat Wilders menuai kritik keras bukan hanya dari kalangan Muslim. Namun, kritik itu tidak meluas menjadi aksi kekerasan seperti kasus karikatur Nabi Muhammad Saw yang diterbitkan koran Denmark, yang memicu protes bahkan sampai terjadi bentrokan di berbagai negara Muslim. Menghadapi film "Fitna" kaum Muslimin nampaknya belajar untuk tidak terpancing dengan provokasi murahan Wilders.
Sementara itu, beberapa saat setelah Wilders mengumumkan rencananya membuat film yang isinya menghina Nabi Muhammad Saw, lembaga survei Maurice de Hond Peil.nl menggelar polling yang hasilnya menunjukkan dukungan terhadap Wilders merosot. Padahal tahun 2012, Belanda akan menggelar pemilu yang artinya Wilders membutuhkan banyak dukungan agar partainya bisa bertahan di parlemen Belanda.
Menurut polling tersebut, prosentase pendukung Partai Kebebasan menurun menjadi 97 persen, yang merupakan level terendah dukungan terhadap partai itu, sejak tahun 2006. (ln/IE/Expatica)