Surat kabar terkemuka AS, Washington Post, mengkritik kemunduran kebebasan dan demokrasi di Mesir sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi, pada awal Juli lalu.
Surat kabar tersebut mengatakan dalam sebuah laporan yang berjudul “Mesir tidak menunjukkan tanda-tanda Transformasi menuju demokrasi”, sementara didalam sidang kongres, Kerry ketika ditanya tentang bantuan meliter ke Mesir, ia menjawab,”saya sangat optimis bahwa kita dapat bergerak maju pada saat terparah.”
Surat kabat itu juga menambahkan, “abdul Fattah As-Sisi melangkah sangat kuat ke arah yang salah.”
Dikutip juga dalam laporan tersebut jumlah tahanan berkisar antara 16 – 21 ribu orang, dan mencatat bahwa sebagian dari mereka ditangkap tanpa alasan yang jelas,
Surat kabar tersebut menjelaskan bahwa pemilu mendatang dimana as-Sisi mencalonkan diri merupakan pemilu Presiden bagi satu pihak saja.(hr/im)