Christopher Hedges, salah seorang jurnalis yang namanya cukup diperhitungkan di AS menyatakan, para analis di Amerika dan semua pihak yang berurusan dengan wilayah Timur Tengah sebaiknya tidak membenarkan rencana pemerintahan George W. Bush untuk menyerang Iran.
Hedges yang menghabiskan tujuh tahun di Timur Tengah sebagai Kepala Biro Timur Tengah untuk surat kabar The New York Times mengatakan, visi Pemerintahan Bush untuk menyerang Iran "tidak bisa dipahami." Ia menyebut keinginan Bush menyerang Iran merupakan keinginan yang "bodoh."
Hedges mengungkapkan itu semua dalam sesi tanya jawab di Los Angeles Times Festival of Books 2008. "Sangat bodoh jika ingin menyerang Iran. Hampir tidak bisa dipahami buat kami yang tahu persoalan Timur Tengah, " ujar Hedges.
Ia menambahkan, AS akan menanggung konsekuensi yang sangat berat jika melakukan serangan itu dan akan menjadi tindakan yang kontraproduktif bagi masyarakat AS dan masyarakat Timur Tengah. "Penilaian intelejen tentang Iran adalah upaya 16 agen intelejen AS dengan bicara apa adanya untuk menyatukan suara menentang perang ke Iran agar tidak terjadi situasi seperti perang di Irak, " tukas Hedges yang pernah memenangkan hadiah Pullitzer, penghargaan bergengsi bagi wartawan dan penulis di AS.
Pada bulan Desember lalu, National Intelligence Estimate (NIE) merilis laporannya dengan keyakinan besar bahwa Iran tidak sedang membangun persenjataan nuklir lewat program nuklirnya. Namun pemerintah Bush tidak peduli dengan laporan itu dan menyatakan tetap membuka "semua opsi" bagi Iran, termasuk serangan militer. (ln/presstv)