Warga Sipil Marjah Berdiri Hadang Pasukan Asing dan Melindungi Taliban

Inilah salah satu bentuk pengakuan dan kecintaan warga sipil Afghanistan terhadap pembela tanah air terakhirnya. Ketika Taliban sedang digempur di sana-sini, rakyat sipil Marjah berdiri dengan gagah berani menyongsong serangan pasukan asing. Mereka tampaknya tidak takut mati. Baik laki-laki, perempuan dan anak-anak melakukan aksi yang sama.

Kebanyakan dari mereka yang membela Taliban di Helmand adalah penduduk lokal.

Media Barat kemudian menulis beramai-ramai bahwa Mujahidin Taliban menggunakan perisai manusia dan sengaja mengobarkan rakyat sipil agar menjadi sasaran tembak pasukan AS dan NATO.

Associated Press mengutip Brigadir Jenderal Mohiudin Ghori, komandan brigade pasukan Afghanistan di Marjah, yang mengatakan: "Mereka (Taliban) sedang berusaha membuat kita panik dan membunuh warga sipil."

Tidak ada keraguan bahwa Taliban sepenuhnya menyadari keterlibatan NATO. Ketika Jenderal Stanley McChrystal mengeluarkan strategi direktif pada Juli tahun lalu, hal itu tertutup untuk sebagian besar media. (sa/mb)